Monday, February 15, 2010
Kiambang
Terapung di air tenang
tampak wajah keriangan
tapi dalam kesepian.
Di kala malam
bertemankan rambulan
berbisik dengan siulan bayu
tapi bayu berhembus lalu.
Bila kemarau menerpa
terkapai kekeringan
mengharap setitik hujan
penawar lara.
Akulah kiambang lara.
Posted by Maya Brunei at 11:44 PM
Labels: arkib puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment