Di sana kian mengembura
bermain api
bukan lagi dalam sekam
jelas manusia
tapi nyata dajalnya
hero dua dalam satu
pembela dan pembelot
yang penting
messi sampai.
*
Itulah jadinya..!
percaya pada musuh
terpacak selaku sahabat
tapi yang nyata
rincung di dalam.
*
Hari ini rakan seperjuangan
mungkin musuh di esok hari
dan musuh kelmarin
akan jadi sahabat saat ini.
*
Itulah caturan hidup
bagaikan lalang ditiup angin
peduli apa pada kukur
kelapa jua yang rusaknya.
{{{+}}}
Monday, May 4, 2009
bagai lalang
Posted by Maya Brunei at 9:52 PM
Labels: arkib puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment