Bagaikan arus deras berputar
di pusat dunia nan luas
penuh ketenangan dan ketaqwaan
bersama kesyahduan mengesakan Tuhan
punya langit dan seru sekalian alam
wajah-wajah sayu menbilang dosa
sambil memuji kekuasaan Illahi
bertawaf di Rumah Allah
mohon ampun dosa-dosa yang dilakukan.
*
Rumah Allah dikelilingi manusia beriman
kiblat muslimin muslimat
padanya tersisip ‘Hajar Aswad’
dihias batu-batu permata
langsung dari syurga.
Mekah Mei 2005.
Tuesday, November 3, 2009
Bertali Arus
Posted by Maya Brunei at 5:36 AM
Labels: arkib puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment